You are currently viewing Beli Rumah Cash atau KPR?

Beli Rumah Cash atau KPR?

Memiliki tempat tinggal yang nyaman merupakan impian banyak orang. Namun, memiliki rumah impian tidak semudah kelihatannya. Harga properti yang cenderung naik setiap tahunnya menjadi kendala dalam memiliki properti. Pembelian rumah secara cash (tunai) tentu sangat membebani kondisi finansial. Oleh karena itu, sebagian orang memilih membeli rumah secara KPR atau Kredit Pemilikan Rumah. Baik beli rumah cash atau KPR, masing-masing memiliki keuntungan dan kerugian. Yuk, simak ulasan berikut ini!

Pengertian KPR

KPR atau kredit kepemilikan rakyat adalah fasilitas kredit yang diberikan kepada orang yang ingin membeli rumah. KPR dikembangkan pertama kali oleh Bank Tabungan Negara (BTN) pada 10 Desember 1976.

Ada 2 jenis KPR, yaitu:

1. KPR subsidi

KPR Subsidi adalah program kredit rumah yang diberikan pemerintah kepada masyarakat yang berpenghasilan menengah ke bawah.

KPR subsidi memberikan kredit yang ringan dan memberikan subsidi untuk melakukan pembangunan atau perbaikan rumah.

2. KPR Non Subsidi

KPR ini adalah yang paling umum dan diperuntukkan untuk seluruh masyarakat. Bunga dan persyaratan KPR non subsidi ditetapkan oleh Bank.

Dalam mengajukan kredit rumah, persyaratan yang harus dipenuhi oleh pemohon berupa:

  • KTP pemohon dan pasangan (jika sudah menikah);
  • Kartu keluarga;
  • Slip gaji;
  • Laporan keuangan bagi wiraswasta;
  • NPWP Pribadi;
  • SPT PPh Pribadi;
  • Salinan sertifikat;
  • Salinan IMB.

Keuntungan KPR

Dalam beli rumah cash atau KPR, ada sejumlah keuntungan jika membeli dengan KPR, yaitu:

 1. DP bisa 0 persen

DP 0 persen memang bisa didapatkan melalui KPR. Namun, program ini diberikan pada masyarakat dengan ekonomi menengah ke bawah. Untuk KPR non subsidi, DP yang disiapkan sebesar 20 persen sampai 30 persen dari harga rumah.

2. Sertifikat sudah ada atau diurus developer

Beli rumah cash atau kredit, pasti tetap akan mendapatkan sertifikat kepemilikan. Namun, keuntungan membeli rumah KPR,  pengurusan sertifikat akan dilakukan oleh developer atau pihak bank. Sehingga kamu tidak perlu kerepotan dalam melakukan pengurusan sertifikat ke BPN (Badan Pertanahan Nasional).

3. Rumah bisa langsung dihuni

Walaupun pembelian secara kredit, rumah bisa langsung dihuni , lho.  Pihak bank hanya akan menahan sertifikat rumah dan akan mengembalikan setelah rumah telah lunas.

4. Tidak harus mengumpulkan banyak uang

Beli rumah cash atau kredit pasti harus mengumpulkan uang. Namun, perbedaannya adalah dengan pembelian kredit, kamu tidak harus mengumpulkan banyak uang.

Kamu cukup membayar sesuai dengan nilai DP pembelian rumah, dan kamu sudah memiliki tempat tinggal. Daripada harus membayar biaya sewa kos atau kontrakan tapi tidak memiliki asetnya, tentu KPR menjadi solusi untuk hal ini.

Kekurangan KPR

Walaupun dapat memiliki rumah meski belum lunas, KPR memiliki beberapa kekurangan, seperti:

1. Harga rumah menjadi lebih mahal

Pembelian rumah secara kredit tentu akan dikenakan bunga. Nah, bunga ini akan menambah nilai pembelian rumah. Bunga akan terus dibayar selama masa kredit. Selain bunga, pembelian secara KPR juga dikenakan biaya tambahan seperti biaya notaris , biaya appraisal, provisi bank, biaya asuransi baik asuransi kebakaran hingga asuransi jiwa yang dibayarkan selama masa kredit.

2. Rentan gagal bayar

Ketika beli rumah cash atau KPR, tentunya kamu bisa langsung menghuni rumah tersebut. Namun, pembelian secara KPR, kamu juga harus membayar cicilan setiap bulannya.

Jika gagal dalam membayar cicilan sesuai perjanjian kredit, maka bisa jadi rumah kamu akan disita oleh bank dan semua pengeluaran yang telah dikeluarkan menjadi sia-sia.

Keuntungan cash

Dalam memilih beli rumah cash atau KPR, keuntungan pembelian tunai jauh lebih banyak dibandingkan KPR, yaitu:

1. Rumah langsung menjadi milik sendiri, bukan milik bank atau pengembang;

2. Sertifikat rumah bisa dijaminkan untuk mendapatkan pendanaan dari lembaga keuangan;

3. Terbebas dari utang dan tidak perlu pusing memikirkan cicilan setiap bulannya;

4. Pembelian rumah sesuai dengan harga jual sebenarnya sebab harga rumah tidak bertambah dengan biaya lainnya seperti bunga dan biaya administrasi seperti pembelian secara KPR;

5. Harga rumah bisa di nego dengan penjual. Hal ini tidak bisa didapatkan jika pembelian secara kredit;

6. Dapat langsung melakukan renovasi rumah. Pembelian rumah secara kredit biasanya terikat dengan ketentuan dari bank, termasuk dalam melakukan renovasi;

7. Bisa langsung dijual kembali ketika ingin memerlukan dana.

Kekurangan cash

Pembelian rumah secara tunai juga memiliki kekurangan, yaitu:

1. Butuh banyak uang 

Beli rumah cash tentu harus mempersiapkan uang yang banyak sesuai dengan nilai rumah yang ingin di beli. Tak jarang ketika uang sudah hampir terkumpul, malah terpakai untuk keperluan yang lain.

2. Waktu untuk membeli lebih lama

Nilai jual rumah biasanya mencapai ratusan juta rupiah. Tentu untuk mengumpulkan uang dalam jumlah ratusan memerlukan waktu yang lebih lama. Alhasil, impian memiliki rumah sendiri pun menjadi tertunda.

Beli rumah cash atau kredit adalah pilihan pembeli.  Pembelian secara tunai membutuhkan uang yang banyak. Pembelian secara kredit, mewajibkan pembayaran cicilan. Memanfaatkan investasi sebagai solusi.

Leave a Reply