Membeli rumah secara cash memang lebih ringkas karena tidak perlu mengikuti prosedur KPR dan meniadakan kehadiran bank sebagai pihak pemberi dana. Namun, Anda tetap perlu waspada terlebih jika belum pernah beli tanah/rumah sebelumnya. Agar tidak tertipu penjual rumah bodong, perhatikan hal-hal berikut saat jual beli rumah dengan cash:
Harga dan Cara Pembayaran
Penting sekali bagi pembeli untuk membeli rumah sesuai dengan dana yang dimiliki. Ketika hendak membeli rumah dengan cash, pastikan harga yang diberikan oleh developer adalah harga fix tanpa penambahan apapun di belakang. Perhatikan juga cara pembayaran yang diterima dan berapa tenor yang dibolehkan pengembang.
Sertifikat Tanah
Keaslian sertifikat tanah jadi hal penting yang wajib dicek saat beli rumah dengan cash. Maraknya kasus penipuan sertifikat membuat Anda harus ekstra hati-hati dalam memastikan keasliannya. Pembeli bisa cek melalui situs resmi BPN, datang langsung ke kantor BPN, atau melalui perantara PPAT. Tidak hanya itu, Anda juga bisa mencari informasi dari warga sekitar untuk mengetahui apakah tanah sedang dalam sengketa atau tidak.
Kondisi Bangunan
Jangan hanya percaya kondisi bangunan dengan hanya dengan melihat gambarnya saja. Cek langsung ke lokasi untuk memastikan rumah masih dalam kondisi layak huni dan untuk hunian baru bisa dicek apakah pengembang menggunakan bahan berkualitas atau tidak. Pastikan juga kondisi air tidak berbau, berwarna, dan layak untuk memasak.
Lokasi Rumah
Hal penting lain yang perlu dicek ketika beli rumah dengan cash adalah lokasi. Anda tentu tidak ingin memiliki rumah yang jauh dari akses jalan dan fasilitas umum bukan? Karena itu, lakukan survei dengan benar untuk melihat lingkungan sekitar rumah. Hindari perumahan yang dibangun di atas lahan bekas pemakaman, TPU, atau dekat dengan pabrik dan pembuangan limbahnya.
Selain melakukan pembayaran dengan cash saat beli rumah, Anda juga bisa mengajukan pembiayaan oleh bank dengan sistem KPR.